Kamis, 02 Oktober 2014

BAN DALAM ASPIRA

Ban Dalam 2.50/2.75-14

Ban Dalam 2.50/2.75-14
Price Rp 18.500


Ban Dalam 2.75/3.00-14

Ban Dalam 2.75/3.00-14
Price Rp 19.750


Ban Dalam 2.00/2.25-17

Ban Dalam 2.00/2.25-17
Price Rp 19.975


Ban Dalam 2.25/2.50-17

Ban Dalam 2.25/2.50-17
Price Rp 19.975


Ban Dalam 2.50/2.75-17

Ban Dalam 2.50/2.75-17
Price Rp 21.750


Ban dalam 3.00/3.25-14

Ban dalam 3.00/3.25-14
Price Rp 24.750


Ban Dalam 2.75/300-18

Ban Dalam 2.75/300-18
Price Rp 27.550


Ban Dalam 3.00/3.25-17

Ban Dalam 3.00/3.25-17
Price Rp 27.750


kami juga menyediakan sperpart merk ASPIRA dengan harga yang terjangkau

              ACCU BASAH / Battery 12V5AH GM5Z-3BPK  1dos isi  6pcs perbijinya Rp 111,706



 ACCU KERING / Batteery MF 12V3 GTZ-4VMF 1dos isi 10pcs dan perbiji Rp 156,780



 BLUB HALOGEN / dop depan helogin dan biasa juga ada dop STOP dengan daftar harga berikut

BLUB,HL 12V25/25W 1dus isi 10 pcs perbiji seharga Rp 8505
BLUB,TL 12V18/5W 1dus isi 10pcs perbiji seharga Rp 5832




 KIPROK / RECTIFIER untuk segala macam merk motor dan harga sebagai berikut ;

KIPROK untuk grand,shogun,vega,fiz r,kawazaki Rp82800
KIPROK untuk megapro,tiger Rp 200000
KIPROK untuk supra125,kharisma Rp 155000
KIPROK untuk vario Rp 88000

Selasa, 23 September 2014

merubah sistem pengapian AC menjadi DC pada motor HONDA BEAT

Rabu, 18 September 2013

SEKEDAR IMPROFISASI DARI BLOG TETANGGA BUAT WACANA SAJA OM....

Fulwaving Honda Beat


Modifikasi kelistrikan fullwave pada Honda Beat gampang-gampang susah. Gampang sebenarnya sih, tapi susah jika nggak punya peralatan yang memadai untuk bongkar pasang. Sistem kelistrikan fullwave mengharuskan untuk memisah ground AC dan ground DC, dan mem-floating ground AC. Sementara ground AC sendiri diletakkan di bodi statorStator sendiri berada di balik flywheel magnet. Jadi mau nggak mau harus bongkar stator dulu :)


Alternator Honda Beat terletak di sebelah kanan, di sisi knalpot … tepatnya di balik kipas pendingin mesin.

Setelah membuka cover kipas dan kipasnya, lanjutkan dengan membongkar flywheel magnet. Untuk yang satu ini musti punya alat khusus, yaituflywheel puller atau dikenal sebagai treker magnet
Selanjutnya tinggal membongkar stator …
Nah, lepaskan kawat tersebut dari tab ground … bisa pake solder, bisa dipotong :-D Sementara kabel hijau biarin aja … itu adalah jalur ground untuk pulser.
Kemudian tambahkan kabel ektra … usahakan agak panjang (di sini saya pakai kabel warna cokelat), ukuran paling tidak sama dengan kabel spul, dan yang penting tahan panas :-)
Sambungkan ujung kabel ekstra ini dengan ujung kawat yang telah dicabut tadi … Jangan lupa tutup/isolasi sambungan tersebut dengan heat-shrink atau selang bakar agar tidak konslet dengan yang lainnya.
Rapikan kembali supaya nggak tersambar flywheel magnet yang bakal berputar kencang …

Sekarang perhatikan soket kabel yang menuju stator … di situ ada 3 jalur kabel: putih (spul pengisian/charging), kuning (spul lampu), dan biru-kuning (jalur pulser, untuk sinyal timing pengapian). Spul lampu nggak digunakan lagi, jadi lepaskan kabel kuning dari soket kabel tadi, lalu isolasi agar nggak mudah konslet ke mana-mana.
Sudah? Pasang kembali stator ke tempatnya semula … sekarang kita lakukan tes sedikit tuk meyakinkan modifikasi sudah benar atau belum :D
Ambil multimeter (saya pakai yang digital), set ke range “continuity” … multimeter bakal berbunyi beep kalau kedua probe/tester merah & hitam saling disentuhkan.
Dari soket stator, pasang masing-masing probe multimeter pada jalur kabel putih dan kabel ekstra. Multimeter HARUS berbunyi. Jika tidak, pertanda ada salah satu jalur yang putus, atau kemungkinan terburuk, kawat spul yang putus!
Lanjut, sekarang antara kabel putih dan ground/rangka … multimeter harus TIDAK berbunyi. Begitu juga antara kabel ekstra dengan ground/rangka. Jika berbunyi, kawat spul masih terhubung dengan ground, berarti modifikasi fullwave belum berhasil.
Nah, setelah lulus uji, stator tersebut siap menjadi stator fullwave — alias, nggak ada sedikit pun kawat kumparan yang terhubung dengan ground/rangka …

Well, setelah berhasil, kita akan lanjut k proses setting kiprok :)
Kini saatnya mengganti regulator (kiprok) bawaan motor dengan regulator fullwave. Di sini saya memakai regulator milik Honda Tiger. Harga regulator ini sekitar Rp 250rb (branded AHM). Atau bisa menggunakan regulator Tiger produk lain (non-AHM) yang hanya berharga Rp 80rb.
Regulator Tiger berukuran sedikit lebih lebar dibanding regulator bawaan Honda Beat. Jadi pinter-pinter menentukan lokasi pemasangannya :)Usahakan nggak jauh dari posisi alternator dan aki, biar irit kabel, huehuehue :D
Nah, regulator ini memiliki 5 pin/kaki/terminal … 3 pin di atas (kita urut menjadi pin #1, #2, dan #3) dan 2 pin di bawah (kita urut menjadi pin #4 dan #5). Jangan lupa soket kabel untuk regulatornya … bisa dibeli di toko-toko elektronik atau toko onderdil mobil. Biasanya dikenal dengan sebutan “soket 6-kaki baring”. Atau bilang aja soket kontak mobil.
Nah, sebelum instalasi jalur kabel, jangan lupa cabut fuse 15A atau lepas kabel terminal “+” aki agar nggak terjadi short/konslet secara nggak sengaja.
Oke. Perhatikan lagi kabel-kabel dari stator … Di situ terdapat 3 kabel standard (putih, kuning, dan biru-kuning), plus satu kabel ekstra (cokelat). Kabel kuning nggak digunakan karena sudah dilepas dari soket kabel dan diisolasi, sementara kabel biru-kuning nggak diganggu gugat (ini jalur positif pulser yang mengatur timing pengapian di CDI). Kabel putih masih duduk manis di soket stator. Jadi sisa kabel ektra (cokelat yang belum terpasang) … inget, kabel ekstra ini sama seperti kabel putih, yaitu sebagai jalur pengisian (charging).
Nah, di soket regulator lama ada 4 kabel terpasang, yaitu: jalur positif aki (kabel merah), jalur ground (kabel hijau), jalur pengisian (kabel putih), dan jalur lampu (kabel kuning).
Dari soket lama tadi, pindahkan kabel merah ke pin #1 regulator Tiger. Lanjut, pindahkan kabel hijau ke pin #3 regulator Tiger. Lanjut lagi, pindahkan kabel putih ke pin #4 regulator Tiger.
Untuk kabel kuning, gabungkan dengan jalur output kunci kontak (kabel hitam, bisa diambil dari fuse 10A) dan pindahkan ke pin #2 regulator Tiger. Pin #2 merupakan jalur “voltase referensi”. Di sini kita bakal memonitor tegangan aki melalui jalur “+” output kunci kontak — kunci kontak terhubung dengan jalur positif aki melewati fuse 10A. Jadi fungsi monitoring aktif jika kontak pada posisi ON.
Sementara jalur lampu (lampu utama & lampu senja) mengambil suplai listrik dari aki melalui jalur output kunci kontak. Itulah kenapa kabel kuning tadi kita jumper dengan kabel hitam dari output kunci kontak. Dengan begitu lampu hanya bisa dinyalakan jika kunci kontak pada posisi ON.
Nah, sisa satu pin lagi … Inget kabel ekstra dari stator? Sekarang pasang kabel ini LANSUNG ke pin #5 regulator Tiger (boleh bolak-balik dengan kabel putih, pin #4). Maksudnya “LANGSUNG”, jalur ini nggak boleh numpang ke jalur lain … jadi dari spul langsung ke regulator. Itulah kenapa saya minta gunakan kabel ekstra yang rada panjang :)
Skema pemasangan secara lengkap bisa dilihat di bawah:
Sudah terpasang semua? Sekarang coba hidupkan mesin motornya … Fuse aki (15A) dan/atau kabel terminal aki jangan dipasang dulu. Kemudian nyalakan mesin motor dengan starter kaki (engkol). Bisa menyala? Ok, matikan! Berarti modifikasi alternator dan regulator fullwave berfungsi dengan baik.
Sekarang pasang kembali fuse 15A dan/atau kabel terminal aki yang dilepas tadi. Kemudian ON-kan kunci kontak dan nyalakan lampu utama. Jika menyala, berarti jalur lampu terpasang dengan baik. Ok, matikan lampunya :D
Lanjut, ukur voltase di terminal aki menggunakan multimeter. Perhatikan angka di multimeter … itu menunjukkan nilai voltase aki (biasanya kisaran 12.3~12.8V). Kemudian nyalakan kunci kontak dan mesin (boleh pake starter elektrik, boleh pake starter engkol). Lihat lagi angka di multimeter. Nilainya harus lebih tinggi dari 12V … kisaran 13~15V, pertanda output regulator mengambil alih suplai listrik.
Kemudian nyalakan lampu utama … biasanya voltase bakal turun mencapai 12V atau kurang dikit … ini normal. Lanjut putar gas sedikit (kira-kira setara dengan berjalan pada kecepatan 30~40 km/jam). Nilai voltase bakal naik hingga maksimal 14.5~15.6V … artinya ada suplai dari output regulator. Nilai ini nggak boleh >16V (baik kondisi tanpa beban maupun beban penuh) karena beresiko “menyiksa” aki dan komponen elektrik lainnya, termasuk CDI! Jika output regulator >16V, periksa jalur voltase referensi terpasang dengan baik … atau … dengan terpaksa ganti regulator :) Dan pada kondisi beban penuh, voltase juga nggak boleh kurang dari 12.8V. Kurang dari itu, aki bakal tekor karena tidak terisi (charge) dengan baik.
Selesai! :)

Senin, 22 September 2014

daftar harga oli pelumas PERTAMINA

harga price list oli pelumas

OLI PELUMAS MERK PERTAMINA

Harga sewaktu waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya
pelumas pertamina kemasan perdus harga pricelist perbotol Harga pricelist perdus
enduro 4T racing 10W-40 API 6x1 43500 Rp261000
enduro 4T 20W-50 API SJ 24x0.8 31600 Rp758400

6x0.8 32800 Rp196800

20x1 36100 Rp722000
enduro matic 10w-30 API SL 6x0.8 35800 Rp214800

6x1 40300 Rp241800
enduro gear matic 24x120 10400 Rp249600
enduro 4T SPORT 5W-30 API SL JASO MA2 6x1 140600 Rp843600
fastron ful syn 0W-50 12x1 154900 Rp1858800
fastron gold 5W-30 6x1 122200 Rp733200

6x4 454300 Rp2725800
fastron techno syn 10W-40 API SN 6x4 239900 Rp1439400

20x1 63600 Rp1272000
fastron techno syn 15W-50 API SL 20x1 51800 Rp1036000

9x4 192700 Rp1156200
fastron syn diesel 15W-40 12x1 56700 Rp680400

6x4 214000 Rp1284000
mesran prima xp 10W-40 12x1 48200 Rp578400

6x4 181300 Rp1087800

20x1 47600 Rp952000
mesran prima xp 20W-50 API SJ 20x1 36000 Rp720000

6x4 135600 Rp813600
mesran super 20w-50 API SG 24x0.8 27000 Rp648000

20x1 29500 Rp590000

6x4 111000 Rp666000
mesran B40 API SE/CC 20x1 25900 Rp518000

6x4 95100 Rp570600
mesran super motor 24x0,8 26500 Rp636000

Rabu, 11 Desember 2013

Selamat datang di Online Store

Agen Spare Part dan Variasi Motor

DSM putra 
Partner Anda Dalam Usaha Bengkel Motor

Online Store Spare Part, Variasi Spare Part Aftermarket, Oli, Ban dan Spare Part Genuine Part sepeda motor  product yang telah dikenal luas berkualitas dengan harga terbaik dan jaminan garansi all item product untuk para Bengkel  & Toko Spare part motor


70 Juta unit lebih Sepeda Motor di Indonesia 
Peluang Bisnis Bengkel Motor  
   Onderdil - Variasi Motor Sangat Menjanjikan
Keuntungan Bisa Lebih Dari 300% !!! 
   
   Jumlah unit sepeda motor yang besar berimbas pada peningkatan peluang usaha turunannya seperti Perdagangan Spare part, Ban, Oli dan Variasi Sepeda Motor. Penambahan Jumlah penduduk dan peningkatan kepemilikan sepeda motor adalah Aset berharga dan Pasar yang menjanjikan. Pengusaha yang jeli memanfaatkan peluang bisnis ini dipastikan akan meraup keuntungan yang besar.
Setelah mengikuti Konsultasi dan Pelatihan Bisnis dari kami maka anda sudah siap menjadi Pengusaha Spare Part, Aksesoris dan Bengkel Motor yang tangguh, inovatif dan mandiri serta tidak buta sama sekali dengan usaha yang akan dijalankan.


  1. Harga Pokok Pembelian yaitu Harga Grosir setelah Diskon
  2. Pedoman Harga Jual Eceran yang Disarankan
  3. Prosentase Margin Laba atau Keuntungan yang didapat
Melayani pembelian grosir dari seluruh Indonesia ...
  Harga produk yang tertera dalam website ini adalah Harga Grosir khusus pedagang *)
Bukan Harga Eceran 
*) Harga dapat berubah sewaktu - waktu
PENTING!! 
CARA BELANJA ATAU PEMBELIAN TERSEBUT DIATAS HARUS KONFIRMASI TERLEBIH DAHULU SEBELUM DAN SESUDAH TRANSFER DI HOT LINE KAMI, BISA DILIHAT DI MENU "Cara Belanja" ATAU DATANG LANGSUNG KE TOKO KAMI


Hati Hati Penipuan di Internet ...!!!
Silahkan Datang Langsung Ke
Show Room Kami untuk Transaksi



Produk Terlaris
Tutup Busi Universal

Tutup Busi Universal

Rp 2.000
Rp 1.400
Gir Paket High Power Rantai Gold H.Grand

Gir Paket High Power Rantai Gold H.Grand

Rp 85.000
Rp 80.000
Bearing / Lahar 6201 2RS

Bearing / Lahar 6201 2RS

Rp 6.500
Rp 6.450
Gir Paket High Power Rantai Gold H.Supra Fit New

Gir Paket High Power Rantai Gold H.Supra Fit New

Rp 80.000
Beli
Beli
Beli
Beli
VELG ALUMUNIUM NEW MDL "A" 140/160-17 TITANIUM (DPN + BLKG)

VELG ALUMUNIUM NEW MDL "A" 140/160-17 TITANIUM (DPN + BLKG)

Rp 295.000
Bearing / Lahar 6203 2RS

Bearing / Lahar 6203 2RS

Rp 6.600
Rp 6.450
Kabel Tish Nylon 10cm (isi 100 pcs) Hitam

Kabel Tish Nylon 10cm (isi 100 pcs) Hitam

Rp 5.500
Rp 4.750
Kampas Kopling Grand

Kampas Kopling Grand

Rp 9.500
Rp 10.750
Beli
Beli
Beli
Beli
Oli Federal Supreme 4T 0.8L

Oli Federal Supreme 4T 0.8L

Rp 24.000
Rp 23.975
Master Rem Kit Satria Belakang

Master Rem Kit Satria Belakang

Rp 5.250
Rp 4.750
BAN LUAR 80/90-14  SR-01

BAN LUAR 80/90-14 SR-01

Rp 92.500
Vanbelt Set (Vanbelt+Roller Set) H.Vario

Vanbelt Set (Vanbelt+Roller Set) H.Vario

Rp 59.500
Rp 57.500
Beli
Beli
Beli
Beli